RANGKAIAN URAIAN
TEORITIS
URAIAN TEORITIS
Uraian
teoritis adalah narasi lengkap dan sempurna tentang variabel yang diangkat
dalam judul skripsi dan konsep yang menyertai variabel tersebut.
Dugaan
atau jawaban sementara terhadap suatu masalah haruslah menggunakan pengetahuan
ilmiah(ilmu) sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan. Hal ini
dimaksudkan agar diperoleh jawaban yang dapat diandalkan. Sebelum mengajukan
hipotesis, peneliti wajib mengkaji teori-teori dari hasil-hasil penelitian yang
relevan dengan masalah yang diteliti, yang dipaparkan dalam Bab ll (Uraian
Teoritis) Tinjauan pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoretis
tentang objek (variabel) yang diteliti dan kesimpulan tentang kajian yang
antara lain berupa argumentasi atas hipotesis yang telah diajukan dalam Bab l.
Untuk dapat memberikan deskripsi teoretis terhadap variabel yang diteliti, maka
diperlukan adanya tinjauan teori yang mendalam. Selanjutnya, argumentasi atas
hipotesis yang diajukan menuntut peneliti untuk mengintegrasikan teori yang
dipilih sebagai landasan penelitian dengan hasil kajian mengenai temuan
penelitian yang relevan. Pembahasan terhadap hasil penelitian tidak dilakuk an
secara terpisah dalam satu sub-bab tersendiri.
Uraian
Teoritis juga bisa merupakan kajian teori, yang merupakan paparan
teori-teori atau konsep-konsep yang menjadi dasar pengetahuan yang diperlukan
dalam anĂ¡lisis dan pembahasan penelitian. Definisi atau teorema yang diambil
dari referensi atau buku harus mencantumkan sumbernya.
Sebuah uraian teoritis bukanlah
deskripsi lokasi penelitian. Uraian teoritis tidak boleh memuat Demografi,
Geografi, Struktur Organisasi, Tupoksi, Desjob, Dll yang biasanya ditulis dalam
deskripsi lokasi penelitian.
Uraian teoritis hanya berisikan
Teori-teori, Asumsi-asumsi, Konsep-konsep, Proposisi-proposisi, Postulat, Dll
yang terkait dengan variabel yang diangkat.
Uraian teoritis
dalam pembuatannya terbagi 2, yaitu :
2.
Uraian
Teoritis Penelitian Kualitatif
Perbedaan Uraian
Teoritis kualitatif dengan kuantitatif hanya pada kerangka konsep. Kerangka
konsep hany dipakai pada penelitian kualitatif.
Kerangka konsep adalah alur berfikir
yang sistematik yang berisi kaitan satu konsep.
Kerangka
konsep merupakan alur pemikiran guna memecahkan masalah yang diteliti tersebut.
Jadi, kerangka pemikiran adalah model, cara, atau langkah-langkah yang dipakai
untuk menggarap dan memecahkan masalah yang hendak diteliti. berfungsi untuk
membantu memudahkan peneliti melakukan penelitiannya.
http://www.unhas.ac.id/jibril/skripsi/Pedoman_Skripsi_FEUH_2012.pdf ( diakses pada 14-10-2017)
http://pgsduntad.com/wp-content/uploads/2012/10/Panduan-Terbaru-Tugas-Akhir-FKIP-UNTAD-1.pdf ( diakses pada 14-10-2017)
Amrizal, dedi, 2017
http://stismu.ac.id/stismu/wp-content/uploads/2016/11/11.-PANDUAN-SKRIPSI-STIS.doc ( diakses pada 14-10-2017)
http://ip.fkip.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2015/06/Buku-Pedoman-Skripsi-FKIP-Unsyiah-2012.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar