Kamis, 12 Oktober 2017

CARA PEMBUATAN ABSTRAK DAN LATAR BELAKANG YANG BENAR DIDALAM SKRIPSI JURUSAN ADMINISTRASI NEGARA
A.      Abstrak
Abstrak adalah sebuah narasi lengkap dari skripsi yang berisi masalah, tujuan, metode, dan hasil dari penelitian.
Abstrak merupakan ikhtisar suatu tugas akhir yang memuat permasalahan, tujuan, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan. Abstraksi dibuat untuk memudahkan pembaca mengerti secara cepat isi tugas akhir.
Abstrak harus dimulai dengan kalimat pendek yang memberi informasi mengenai isu atau masalah yang dibahas dalam naskah. Abstrak harus dapat: (1) menarik perhatian pembaca, (2) memberi informasi mengenai tujuan utama dari studi yang telah dilakukan, (3) menjelaskan manfaat akademis dan praktis dari studi/penelitian yang telah dilakukan, (4) mendeskripsikan secara singkat metodologi yang digunakan, (5) menyimpulkan temuan utama, (6) kesimpulan yang diperoleh serta kontribusinya secara akademik dalam memperkaya khasanah keilmuan dari hal baru yang ditemukan, dan (7) implikasi ilmiah dan praktis dari hasil studi.
Abstrak berbeda dari abstraksi, karena abstraksi merupakan khayalan.
Dalam pembuatan abstrak terdiri dari ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1.      Abstrak ditulis dalam satu lembar penuh
2.      Abstrak terbagi dalam dua bagian yaitu :
a.       Kepala
b.      Badan
3.      Abstrak tidak memiliki K-WORD
Dalam penulisan abstrak untuk slripsi tidak diperlukan K-WORD, lain hal dengan artikel yang wajib memiliki K-WORD
4.      Dalam penulisan abstrak sangat diharamkan menulis angka, rumus, hasil perhitungan, tabel, grafik dll
5.      Abstrak memiliki batas spasi 1 spasi. Dalam setiap alinea harus jelas batas spasinya
6.      Didalam setiap alinea yang terdapat di abstrak tidak diperbolehkan terdapat 1 kalimat atau 2 poko pemikiran
7.      Abstrak dalam skripsi tidak boleh ditutup dengan nama.

     B.     Latar Belakang
Dalam bagian ini, perlu diuraikan secara singkat dan jelas pentingnya penelitian tersebut dilakukan baik secara empiric maupun secara teoritis. Uraian dapat bersifat induksi maupun deduksi. Data-data hasil penelitian sebelumnya yang menunjang alasan mengapa penelitian yang akan dilakukan penting dilaksanakan. Catatan : Latar belakang boleh diikuti dengan pembatasan masalah.
Didalam latar belakang harus dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan dalam bidang pendidikan, ilmu-ilmu dasar dan terapan, baik kesenjangan teoretis maupun kesenjangan praktis, yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, hasil seminar/temu ilmiah, ataupun pengalaman /pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang kokoh.
Latar belakang penelititan memiliki 2 bentuk :
1.      Bentuk Utuh ( Penuh ) , terdiri dari :
a.       Das Sein : kondisi yang sebenarnya
Data dan informasi Das Sein dapat diperoleh dari observasi, dokumentasi, wawancara, berita, media massa, artikel dll.
b.      Das Solen : kondisi yang seharusnya
Data dan informasi yang diperoleh dari kitab suci, hukum positif, norma, etika dll.
c.       Adanya Kesenjangan
Kesenjangan merupakan perkawinan antara Das Sein dan Das Solen. Bila kesenjanagan tidak dirumuskan oleh peneliti makan proposalnya dibatalkan.
d.      Pernyataan peneliti yang menggambarkan apa saja yang akan terjadi jika kesenjangan tidak diperhatikan.
Sumber informasi : para ahli pakar dari seminar, loka karya, artikel tahun terbaru dlll.
e.       Pernyataan peneliti terkait alternatif-alternatif pemecahan yang dapat digunakan untuk mengatasi kesenjangan.
Sumber informasi : para ahli pakar hasil seminar, loka karya, artikel tahun terbaru dll.

2.      Format Simpel ( sederhana )



Amrizal,dedi. 2017




Tidak ada komentar:

Posting Komentar