PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS
MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
ANALISIS
POTENSI BERBAHASA INGGRIS GENERASI MUDA DIKAWASAN WISATA DANAU TOBA
BIDANG
KEGIATAN:
PKM
PENELITIAN
DiusulkanOleh:
Wilda
Yanti Harianto (1503100050) 2015
(KetuaKelompok)
Rija
Br.Bancin (1503100018) 2015 (Anggota 1)
Fathia
Rahmi (1503100069) 2015
(Anggota 2)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA
UTARA
MEDAN
2017
DAFTAR
ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN
PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB I :
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
1.2. Permasalahan
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Urgensi (Keutamaan) Penelitian
1.5. Luaran
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Analisis
2.2. Pengertian
Potensi
2.3. Landasan Teori
tentang MEA
2.4. Cara Menghadapi
MEA
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1. Tahapan Penelitian
3.2. Sumber Data
3.3. Luaran
3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
3.5. Cara Penafsiran dan hasil Penyimpulan
Penelitian
BAB IV : BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Ringkasan anggaran
biaya
4.2.
Jadwal Kegiatan
BAB V : DAFTAR
PUSTAKA
BAB VI : LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata
Ketua, Anggota, dan Pembimbing yang
ditandatangani
Lampiran 2.
Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3.
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4.
Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
Lampiran 5.
Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
Lampira 6. Denah
Detail Lokasi Mitra Kerja
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Seiring dengan terus bergulirnya
arus globalisasi, segalanya hampir tidak punya batas lagi. Begitu pula
dengan bahasa antar negara. Seluruh negara di dunia sudah tidak bisa lagi hanya
mengandalkan bahasanya sendiri untuk hidup berdampingan dengan
negara-negara lain. Berasal dari sini lah akhirnya harus ada satu bahasa yang
menjadi bahasa internasional sebagai alat komunikasi yang bisa digunakan di
seluruh belahan dunia. Bahasa Inggris pun dipilih menjadi bahasa internasional
itu. Keahlian berbahasa internasional (bahasa Inggris) ini diperlukan untuk
menguasai ilmu pengetahuan, memiliki pergaulan luas dan karir yang baik. Hal ini
membuat semua orang dari berbagai kalangan termotivasi untuk mengusai
bahasa Inggris. Meningkatnya kebutuhan akan berbahasa Inggris di dunia
rupanya juga terjadi di Indonesia, apalagi didaerah wisata seperti Danau Toba
bahasa inggris sangatlah penting. Bahasa Inggris menjadi penting untuk
dipelajari jika tidak ingin tertinggal dengan negara lain. Maka tidak heran,
beberapa tahun belakangan ini pembelajaran bahasa Inggris begitu masif
dilakukan di semua tingkat satuan pendidikan, tidak terkecuali pendidikan
pra-sekolah yang notabene siswanya dikategorikan sebagai anak usia dini. Banyak
institusi pendidikan pra-sekolah, baik yang bertaraf internasional maupun
lokal, yang menerapkan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam
pembelajaran. Bahkan tidak hanya itu, bahasa Inggris juga digunakan oleh
para siswa dan guru sebagai bahasa komunikasi sehari-hari di lingkungan
sekolah. Tidak hanya sekolah pada tataran atau tingkat SMP dan SMA, pada
tingkat SD pun pelajaran bahasa Inggris sudah didiajarkan untuk melatih
dasar-dasarnya. Bagi sebagian besar murid di Sekolah Dasar, mata pelajaran
bahasa Inggris bisa jadi merupakan mata pelajaran baru dan sulit. Hal ini
dikarenakan kebiasaan berbahasa mereka di rumah tidak menggunakan bahasa
Inggris.
Kemampuan
berbahasa inggris generasi muda dikawsan wisata toba khususnya di daerah
Parapat masih terbilang rendah. Hal ini dikarena kurangnya kepedulian
masyarakat toba terlebihnya generasi muda disana sehingga mengakibatkan mereka
masih banyak yang tidak memahami bahasa inggris padahal mereka berada di daerah
wisata yang akan menjadi objek wisata internasional, yang akan menjadi bekal
utama bagi mereka untuk menarik wisatawan internasional untuk menikmati
keindahan alam, budaya, pasar tradisional dll yang berada disana. Apalagi saat
ini sedang berlangsung Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang menjadikan bahasa
inggris sebagai bahasa pengantar antar individu. Apabila kita tidak mengetahui
bahasa inggris maka kita sebagai generasi muda bangsa ini akan tertinggal
dengan bangsa lain.
Salah satu alasan
kenapa Generasi Muda dikawasan Danau Toba masih banyak yang tidak dapat
berbahasa inggris karena sulit untuk mereka pahami sehingga kemauan mereka
untuk mengetahui Nya pun menjadi sangat rendah.
Oleh sebab itu kita
sebagai generasi muda seluruh Indonesia khususnya didaearah kawasan Danau Toba
harus mulai bangkit untuk mengerti, mamahami dan tau berbahasa inggris terlebih
lagi Danau Toba merupakan kawasan wisata internasional, tidak hanya wisatawan
lokal saja yang akan berkunjung kesana akan tetapi wisatawan internasional
juga. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk dapat mengerti bahasa inggris
terlebih lagi disekolah kita juga sudah mempelajarinya, kita dapat belajar
bahasa inggris secara otodidak contohnya dengan mendengar musik berbahasa
inggris , menonton flim-flim berbahasa inggris, dari youtube dll. Dan cara
cepat agar mereka dapat berbahasa inggris yaitu membuat motivasi mereka akan
pentingnya bahasa inggris dan memberikan pelajaran tentang bahasa inggris
dengan cara yang menyenangkan bagi mereka sehingga mereka dapat dengan mudah
untuk mengerti serta berinteraksi secara langsung dengan orang BULE karena itu
salah satu cara termudah untuk dapat berbahasa inggris dengan cepat.
Dalam penelitian ini
penulis berusaha menganalisis potensi berbahasa inggris generasi muda yang
berada dikawasan wisata toba hususnya di daerah PARAPAT.
1.2.
Permasalahan
1. Bagaimana
cara agar generasi muda yang berada di kawasan wisata Danau Toba dapat menguasai bahasa inggris?
2. Apa
saja kendala yang dihadapi generasi muda dikawasan wisata toba sehingga tidak
dapat berbasa inggris?
3.
Bagaiman peran generasi muda dikawasan
wisata Danau Toba dalam menghadapi MEA?
1.3.Tujuan
Penelitian
1. Agar
generasi muda yang berada dikawasan wisata toba dapat berbahasa inggris sebagai
modal untuk dapat berinteraksi dengan wisatawan asing
2. Agar
mengetahui peran generasi muda dikawasan wisata toba dalam menghadapi MEA yang
sedang berlangsung di indonesia.
3. Agar
mengetahui hambatan apa yang mengakibatkan Generasi Muda dikawasanb Danau Toba tidak
bisa berbahasa inggris.
1.4. Urgensi (Keutamaan) Penelitian
1. Untuk
memberikan masukan tentang betapa pentingnya bahasa inggris terlebih mereka
berapa dikawasan wisata.
2. Untuk
meningkatkan potensi generasi muda dalam mengahadapi MEA salah satunya dengan berbahasa
inggris
1.5. Luaran
Diharapkan dapat
menjadi sebuah bahan bacaan yang berbentuk artikel agar bermanfaat bagi para
pembacanya untuk menambah wawasan yang lebih luas, terutama dalam menggali
potensi berbahasa inggris generasi muda yang berada di daerah wisata toba Danau
Toba serta menhadapi MEA yang sedang berlangsung di Indonesia dengan modal
utama dapat berbahasa inggris.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1. Pengertian Analisis
Salah satu bentuk analisis adalah
merangkum sejumlah data besar data yang masih mentah menjadi informasi yang
dapat diinterpretasikan. Kategorisasi atau pemisahan dari komponen-komponen
atau bagian-bagian yang relevan dari seperangkat data juga merupakan bentuk
analisis untuk membuat data-data tersebut mudah diatur. Semua bentuk analisis
berusaha menggambarkan pola-pola secara konsisten dalam data sehingga hasilnya
dapat dipelajari dan diterjemahkan dengan cara yang singkat dan penuh arti.
Berikut ini adalah pengertian dan
definisi analisis:
1. KAMUS BESAR
BAHASA INDONESIA
Analisis adalah penguraian suatu
pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan
antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti
keseluruhan
2. ANNE GREGORY
Analisis adalah langkah pertama dari
proses perencanaan
3. DWI PRASTOWO DARMINTO & RIFKA JULIANTY
Analisis merupakan penguraian suatu
pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan
antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti
keseluruhan
4. SYAHRUL &
MOHAMMAD AFDI NIZAR
Analisis berarti melakukan evaluasi
terhadap kondisi dari pos-pos atau ayat-ayat yang berkaitan dengan akuntansi
dan alasan-alasan yang memungkinkan tentang perbedaan yang muncul
2.2. Pengertian
Potensi
Secara linguistik, pengertian
potensi, antara lain dimuat dalam kamus inggris-indonesia (M.Echols dan
Shadily, 2003:440), yakni potency: (1) daya, (2) kekuatan dan (3) kemampuan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997:784) potensi adlah kemampuan yang
memiliki kemungkinan untuk dikembangkan: kekuatan:kemampuan:kesanggupan:daya.
Endra K Pihadhi
yang menjelaskan bahwa potensi adalah suatu energi ataupun kekuatan yang masih
belum digunakan secara optimal. Dalam hal ini potensi diartikan sebagai
kekuatan yang masih terpendam yang dapat berupa kekuatan, minat, bakat,
kecerdasan, dan lain-lain yang masih belum digunakan secara optimal, sehingga
manfaatnya masih belum begitu terasa.
Sri Habsari juga
mencoba menjelaskan arti dari kata potensi, yang mana menurutnya potensi adalah
kemampuan maupun kekuatan pada diri yang dapat ditingkatkan dan dikembangkan
menjadi lebih baik dengan sarana dan prasarana yang tepat dan baik.
Potensi
sendiri ada beberapa macam dan jenisnya, salah satu jenisnya adalah potensi
berpikir. Potensi berpikir sendiri dimiliki oleh semua manusia di dunia, hal
ini membuat manusia dimungkinkan untuk mempelajari hal-hal baru dan juga
menghasilkan ide-ide dan juga pemikiran baru ataupun informasi baru. Selain itu
ada juga potensi fisik yang merupakan potensi yang dimiliki manusia dalam sisi fisik
yang biasanya dapat melakukan gerakan yang efektif dan efisien. Orang yang
memiliki potensi fisik akan mudah mempelajari segala macam olahraga dan segala
jenis permainan dalam olahraga seperti sepakbola, bulu tangkis, dan lain
sebagainya.
2.3.
Landasan Teori
tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA )
Masyarakat
Ekonomi Asean adalah integrasi kawasan ASEAN dalam bidang perekonomian.
Pembentukan MEA dilandaskan pada empat pilar. Pertama, menjadikan ASEAN sebagai
pasar tunggal dan pusat produksi. Kedua, menjadi kawasan ekonomi yang
kompetitif. Ketiga, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang seimbang, dan pilar
terakhir adalah integrasi ke ekonomi global.
Penyatuan ini
ditujukan untuk meningkatkan daya saing kawasan, mendorong pertumbuhan ekonomi,
menekan angka kemiskinan dan untuk meningkatkan standar hidup masyarakat ASEAN.
Integrasi ini diharapkan akan membangun perekonomian ASEAN serta mengarahkan
ASEAN sebagai tulang punggung perekonomian Asia.
Dengan dimulainya MEA maka setiap
negara anggota ASEAN harus meleburkan batas teritori dalam sebuah pasar bebas.
MEA akan menyatukan pasar setiap negara dalam kawasan menjadi pasar tunggal.
Sebagai pasar tunggal, arus barang dan jasa yang bebas merupakan sebuah
kemestian. Selain itu negara dalam kawasan juga diharuskan membebaskan arus
investasi, modal dan tenaga terampil.
MEA memang sebuah kesepakatan yang
mempunyai tujuan yang luar biasa namun beberapa pihak juga mengkhawatirkan
kesepakatan ini. Arus bebas barang, jasa, investasi, modal dan tenaga kerja
tersebut tak pelak menghadirkan kekhawatiran tersendiri bagi beberapa pihak.
Dalam hal ini pasar potensial domestik dan lapangan pekerjaan menjadi taruhan.
Sekedar bahan renungan, indek daya saing global Indonesia tahun 2013-2014
(rangking 38) yang jauh di bawah Singapura (2), Malaysia (24), Brunai
Darussalam (26) dan satu peringkat di bawah Thailand (37). Di sisi lain coba
kita lihat populasi Indonesia yang hampir mencapai 40% populasi ASEAN. Sebuah
pasar yang besar tapi tak didukung daya saing yang maksimal. Jangan sampai
Indonesia mengulang dampak perdagangan bebas ASEAN China. Berharap peningkatan
perekonomian malah kebanjiran produk China.
2.4.
Cara
Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Banyak cara sekaligus persiapan
untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015. Hal ini juga
merupakan tantangan karena sejatinya pola pikir dan semangat pemerintah serta
para pelaku ekonomi Indonesia masih seperti biasanya.
1.
Menurut ekonom dari Universitas Islam Indonesia (UII)
Yogyakarta Edy Suandi Hamid, pemerintah dan pelaku ekonomi harus lebih ofensif
menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dengan memperluas pasar barang, jasa,
modal, investasi, dan pasar tenaga kerja. Adanya MEA harus dipandang sebagai
bertambahnya pasar Indonesia menjadi lebih dari dua kali lipat, yakni dari 250
juta menjadi 600 juta," katanya. Dengan pola pikir dan semangat seperti
itu, dia berharap Indonesia dapat memetik manfaat optimal dari MEA.
Perekonomian harus didorong lebih cepat tumbuh, ekspansif, dan berdaya saing,
bukan sebaliknya.
2.
Menurut diplomat senior Makarin Wibisono juga
mengingatkan bahwa dalam menghadapi MEA 2015, Indonesia perlu memperhatikan
pertumbuhan dan perkembangan sektor jasa. "Liberalisasi pasar jasa akan
menguntungkan bagi Indonesia dalam dinamika MEA," kata Makarim dalam
seminar Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Tiongkok di Jakarta, beberapa waktu
lalu. Menurut dia, liberalisasi pasar jasa menguntungkan karena meningkatkan
kualitas serta menentukan biaya kewajaran bagi tenaga kerja sehingga kemudian
meningkatkan daya saing di sektor industri. Pasar jasa yang efisien, menurut
Makarim, akan meningkatkan pilihan konsumen, produktivitas, kompetisi, dan
kesempatan untuk pembangunan sektor jasa baru. "Jika terjadi inefisiensi,
dampak negatifnya pada produktivitas, inovasi, distribusi teknologi, dan
menghalangi tercapainya pertumbuhan optimal," kata Duta Besar Indonesia
untuk PBB (2004--2007) ini.
3.
Menurut rektor Universitas Sebelas Maret (Solo) Ravik
Karsidi salah satu persiapan UNS adalah dengan mempersiapkan sumber daya
manusia (SDM) dengan hard skill dan soft skill. Dari segi hard
skill, UNS mempersiapkan kurikulum agar mahasiswanya mampu bersaing dengan
lulusan perguruan tinggi luar negeri. Sementara itu, dari segi soft skill, UNS
membekali mahasiswanya dengan persiapan spiritual dan mental melalui pelatihan spiritual
quotient (SQ). Program ini ditindaklanjuti dengan pelatihan soft skill di
tingkat fakultas. Di antara pelatihan itu adalah tentang kepemimpinan,
komunikasi dan kemampuan bahasa.
Jadi dapat penulis simpulkan, untuk
mengatasi tantangan serta resiko yang mungkin akan muncul dalam Masyarakat
Ekonomi ASEAN dapat dilakukan dengan membekali diri dengan ilmu pengetahuan,
menanamkan rasa cinta terhadap produk dalam negeri, serta mempertajam soft
skill dan hard skill masyarakat.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tahapan Penelitian
Penelitian
deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian
kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap fakta, keadaan,
fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan
menyuguhkan apa adanya. Penelitian deskriptif kualitatif menafsirkan dan
menuturkan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap
serta pandangan yang terjadi di dalam masyarakat, pertentangan 2 keadaan /
lebih, hubungan antarvariabel, perbedaan antar fakta, pengaruh terhadap suatu
kondisi, dan lain-lain. masalah yang diteliti dan diselidiki oleh penelitian
deskriptif kualitatif mengacu pada studi kuantitatif, studi komparatif, serta
dapat juga menjadi sebuah studi korelasional 1 unsur bersama unsur lainnya.
Biasanya kegiatan penelitian ini meliputi pengumpulan data, menganalisis data,
meginterprestasi data, dan diakhiri dengan sebuah kesimpulan yang mengacu pada
penganalisisan data tersebut.
3.2.
Sumber Data
1. Wawancara
Adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi
yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab.
2.
Observasi
Adalah
metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis
mengenai tigkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok
secara langsung. Metode ini digunakan untuk mengamati secara langsung keadaan
di lapangan agar penelitian memperoleh gambaran yang lebih luas tentang
permasalahan yang diteliti.
3.3
Luaran
Penelitian ini akan
melibatkan populasi yang berasal dari pemuda yang berada di kawasan wisata toba
sebagai sample.
3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
1.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data sangat memperhatikan
pengadaan dan pengumpulan data yang memperhatikan sifat serta karakteristik
penelitian yang dilakukan, kualifikasi pengumpulan data dan lain sebagainya.
2.Analisis
Data
Dalam
metode analisis kualitatif dilakukan melalui 6 tahap,yaitu:
·
Mengkategorisasikan
·
Mewawancarai responden atau key informen
·
Analisis terhadap temuan dilapangan
·
Identifikasi temuan lapangan
·
Menghipotesis permasalahan
·
Penyimpulan masalah
3.5 Cara Penafsiran dan Penyimpulan Hasil Penelitian
Sejalan dengan teknik analisis kualitatif, proses
penafsiran dan penyimpulan hasil penelitian ini didasarkan pada proses kerja
kulitatif. Proses kerja itu mencakupi tahap perumusan kualitatif, tahap
pengujian hipotesis berdasarkan data yang tersedia, dan tahap perumusan
hipotesis baru jika hipotesis pertama tidak teruji, sampai dengan tahap
pemecahan masalah, yang terujinya hipotesis berdasarkan bukti yang ada. Dengan
demikian, penafsiran samapai dengan penyimpulan hasil analisis dapat
berlangsung secara berulang. Proses itu berhenti jika tercapai pemecahan
masalah, yaitu dicapainya simpulan yang berupa terujinya kebenaran hipotesis,
yakni hipotesis yang tidak bertentangan dengan bukti yang ada.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Ringkasan anggaran biaya
Tabel Ringkasan Anggaran Biaya
No.
|
Jenis Pengeluaran
|
Biaya (Rp)
|
1.
|
Peralatan Penunjang (20%)
|
1.512.000
|
2.
|
Bahan Habis Pakai (40%)
|
3.024.000
|
3.
|
Perjalanan (20%)
|
1.512.000
|
4.
|
Lain-lain: Administrasi, Publikasi, Seminar,
Laporan (10%)
|
756.000
|
4.2 Jadwal Kegiatan
Penelitian ini akan melibatkan seluruh peserta dalam
waktu tiga bulan. Adapun jadwal kegiatannya adalah sebagai berikut:
No.
|
Jenis Kegiatan
|
Bulan 1
|
Bulan 2
|
Bulan 3
|
Bulan 4
|
Bulan 5
|
1.
|
Persiapan Penelitian
|
|||||
2.
|
Penyusunan Instrumen Penelitian
|
|||||
3.
|
Pengambilan Data Lapangan
|
|||||
4.
|
Pengolahan Data
|
|||||
5.
|
Proses Analisis Data
|
|||||
6.
|
Pembuatan Laporan Akhir
|
|||||
7.
|
Pelaporan dan Seminar
|
|||||
8.
|
Penerbitan Artikel
|
|||||
9.
|
Evaluasi Tim
|
BAB
V
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Sumber data online :
http://www.kompasiana.com/herper/peningkatan-kemampuan-berbahasa-inggris-dengan-konsep-kota-inggris-menyambut-mea-2015_54f3427f745513932b6c6e14
http://lsp.fkip.uns.ac.id/peran-pemuda-indonesia-dalam-menghadapi-asean-economic-community-aec-atau-masyarakat-ekonomi-asean-mea-wahyuningsih-2014/
http://ekonomi.kabo.biz/2014/08/masyarakat-ekonomi-asean-mea.html diunduh pada tanggal 14 desember 2014
BAB
VI : LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan
Anggota, Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1
|
Nama Lengkap
|
Wilda Yanti Harianto
|
2
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
3
|
Program Studi
|
FISIP/Ilmu Administrasi Negara
|
4
|
NPM
|
1503100050
|
5
|
Tempat dan Tanggal Lahir
|
Pematangsiantar, 07 Juli 1997
|
6
|
Email
|
|
7
|
No. Hp
|
081354137061
|
B.
Riwayat Pendidikan
SD/Sederajat
|
SMP/Sederajat
|
SMA/Sederajat
|
|
Nama Institusi
|
SDN 122362
|
Yayasan Perguruan MARS
|
Yayasan Perguruan Sultan Agung
|
Jurusan
|
-
|
-
|
IPA
|
Tahun Masuk-Lulus
|
2003-2009
|
2009-2012
|
2012-2015
|
C.
Pemakalah Seminar Nasional (Oral
Persentation)
No
|
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
|
Judul Artikel Ilmiah
|
Waktu dan Tempat
|
1
|
-
|
-
|
-
|
2
|
-
|
-
|
-
|
3
|
-
|
-
|
-
|
D.
Penghargaan
dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No
|
Jenis Penghargaan
|
Institusi Pemberi Penghargaan
|
Tahun
|
1
|
-
|
-
|
-
|
2
|
-
|
-
|
-
|
3
|
-
|
-
|
-
|
Semua
data yang saya isikan dan saya camtumkan adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan yang saya camtumkan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dan pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) dengan
judul “Analisis Potensi Berbahasa Inggris pada Generasi Muda di Kawasan Wisata
Danau Toba”.
Medan, 25
April 2017
Ketua Pelaksana Penelitian
(Wilda Yanti Harianto)
A.
Identitas Diri
1
|
Nama Lengkap
|
Rija Br.Bancin
|
2
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
3
|
Program Studi
|
FISIP/Ilmu Administrasi Negara
|
4
|
NPM
|
1503100018
|
5
|
Tempat dan Tanggal Lahir
|
Sirimomungkur, 18 Juli 1997
|
6
|
Email
|
|
7
|
No. Hp
|
081237384690
|
B.
Riwayat Pendidikan
SD/Sederajat
|
SMP/Sederajat
|
SMA/Sederajat
|
|
Nama Institusi
|
SDN 2 Siompin
|
SMP N 1 Siompin
|
SMA N 1 Siompin
|
Jurusan
|
-
|
-
|
IPS
|
Tahun Masuk-Lulus
|
2003-2009
|
2009-2012
|
2012-2015
|
C.
Pemakalah Seminar Nasional (Oral
Persentation)
No
|
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
|
Judul Artikel Ilmiah
|
Waktu dan Tempat
|
1
|
-
|
-
|
-
|
2
|
-
|
-
|
-
|
3
|
-
|
-
|
-
|
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari
pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No
|
Jenis Penghargaan
|
Institusi Pemberi Penghargaan
|
Tahun
|
1
|
-
|
-
|
-
|
2
|
-
|
-
|
-
|
3
|
-
|
-
|
-
|
Semua
data yang saya isikan dan saya camtumkan adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan yang saya camtumkan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dan pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) dengan
judul “Analisis Potensi Berbahasa Inggris Generasi Muda Dikawasan Wisata Danau
Toba ”.
Medan, 25
April 2017
Anggota
1
(Rija Br.Bancin)
A.
Identitas Diri
1
|
Nama Lengkap
|
Fathia Rahmi
|
2
|
Jenis Kelamin
|
Perempuan
|
3
|
Program Studi
|
FISIP/Ilmu Administrasi Negara
|
4
|
NPM
|
1503100069
|
5
|
Tempat dan Tanggal Lahir
|
Medan, 17 Januari 1997
|
6
|
Email
|
|
7
|
No. Hp
|
082384190577
|
B.
Riwayat Pendidikan
SD/Sederajat
|
SMP/Sederajat
|
SMA/Sederajat
|
|
Nama Institusi
|
SDN 06498
|
SMP Swadaya Medan
|
SMAN Muhammadiyah 1 Medan
|
Jurusan
|
-
|
-
|
IPA
|
Tahun Masuk-Lulus
|
2003-2009
|
2009-2012
|
2012-2015
|
C.
Pemakalah Seminar Nasional (Oral
Persentation)
No
|
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
|
Judul Artikel Ilmiah
|
Waktu dan Tempat
|
1
|
-
|
-
|
-
|
2
|
-
|
-
|
-
|
3
|
-
|
-
|
-
|
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari
pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No
|
Jenis Penghargaan
|
Institusi Pemberi Penghargaan
|
Tahun
|
1
|
-
|
-
|
-
|
2
|
-
|
-
|
-
|
3
|
-
|
-
|
-
|
Semua
data yang saya isikan dan saya camtumkan adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan
secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai ketidaksesuaian dengan yang saya
camtumkan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dan pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) dengan
judul “Analisis Potensi Berbahasa Inggris Generasi Muda Dikawasan Wisata Danau
Toba”.
Medan, 25 April 2017
Anggota 2
(Fathia Rahmi)
A.
Identitas Diri
1
|
Nama Lengkap
|
Dedi Amrizal S.Sos.,M.Si
|
2
|
Jenis Kelamin
|
Laki-laki
|
3
|
Program Studi
|
FISIP/Ilmu Administrasi Negara
|
4
|
NIDN
|
0110097201
|
5
|
Tempat dan Tanggal Lahir
|
Medan, 10 September
|
6
|
Email
|
|
7
|
No. Hp
|
081397890706
|
B.
Riwayat Pendidikan
SD/Sederajat
|
SMP/Sederajat
|
SMA/Sederajat
|
|
Nama Institusi
|
SDN NO 060786
|
SMPN 10
|
SMAN 3
|
Jurusan
|
-
|
-
|
IPS
|
Tahun Masuk-Lulus
|
1978-1983
|
1984-1986
|
1987-1989
|
C.
Pemakalah Seminar Nasional (Oral
Persentation)
No
|
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
|
Judul Artikel Ilmiah
|
Waktu dan Tempat
|
1
|
-
|
-
|
-
|
2
|
-
|
-
|
-
|
3
|
-
|
-
|
-
|
D.
Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No
|
Jenis Penghargaan
|
Institusi Pemberi Penghargaan
|
Tahun
|
1
|
-
|
-
|
-
|
2
|
-
|
-
|
-
|
3
|
-
|
-
|
-
|
Semua
data yang saya isikan dan saya camtumkan adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan yang saya camtumkan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dan pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) dengan
judul “Analisis Potensi Berbahasa Inggris Generasi Muda Dikawasan Wisata Danau
Toba ”.
Medan,
25 April 2017
Dosen Pendamping
(Dedi Amrizal S.Sos.,M.Si)
Lampiran 2. Justifikasi
Anggaran Biaya
1.
Peralatan
Penunjang
Material
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga Satuan
(Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
Tas dan Map Data
|
Penyimpanan Data
|
2 buah
|
100.000
|
200.000
|
Flashdisk
|
Penyimpanan Data
|
2 buah
|
84.000
|
252.000
|
Buku Pendukung
|
Wawancara
|
5 eks
|
110.000
|
550.000
|
CD/RW
|
Laporan Hasil
|
7 buah
|
30.000
|
210.000
|
Internet
|
Analisis Data
|
12 kali
|
25.000
|
300.000
|
Sub total (Rp)
|
1.512.000
|
2. Bahan Habis Pakai
Material
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga Satuan
(Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
Kertas A4 dan F4
|
Analisa Data dan Laporan Akhir
|
8 rim
|
35.000
|
280.000
|
Tinta Merk Broder
|
Printer
|
12 botol
|
39.500
|
474.000
|
Makan
Diperjalanan
|
Keperluan Enumerator
|
8 kali
|
190.000
|
1.520.000
|
ATK
|
Penelitian Lapangan
|
5 paket
|
150.000
|
750.000
|
Sub Total (Rp)
|
3.024.000
|
3. Perjalanan
Material
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga Satuan
(Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
Servis Mobil
|
Perawatan
|
1
|
200.000
|
200.000
|
Bensin Dalam Kota
|
Menemui Informan
|
2
|
100.000
|
200.000
|
Makan
|
Menemui Tokoh
|
3
|
100.000
|
300.000
|
doorsmeer
|
Cuci Mobil
|
4
|
50.000
|
200.000
|
Buah atau makanan
|
Buah Tangan
|
4
|
153.000
|
612.000
|
Sub Total (Rp)
|
1.512.000
|
4.
Lain-lain
Material
|
Justifikasi
Perjalanan
|
Kuantitas
|
Harga Satuan
(Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
Wawancara
|
Diskusi
|
5 kali
|
75.000
|
375.000
|
Bahan Penjilidan Laporan Akhir
|
Laporan Akhir
|
1 paket
|
151.000
|
151.000
|
Ongkos Penerbitan Artikel
|
Laporan Akhir
|
1 paket
|
180.000
|
180.000
|
Biaya Seminar
|
Laporan Akhir
|
1 paket
|
50.000
|
50.000
|
Sub Total (Rp)
|
756.000
|
|||
TOTAL ANGGARAN
YANG DIPERLUKAN (Rp)
|
6.804.000
|
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian
Tugas
No.
|
Nama / NPM
|
Program Studi
|
Bidang Ilmu
|
Alokasi Waktu (jam/minggu)
|
Uraian Tugas
|
1.
|
Wilda
Yanti Harianto (1503100050)
|
IAN
|
Sosial
|
Mengkoordinasi anggota kelompok serta
menyusun dan mendesain proposal
|
|
2.
|
Rija
Br.Bancin (1503100018)
|
IAN
|
Sosial
|
Mengumpulkan informasi-informasi
terkait dengan judul penelitian.
|
|
3.
|
Fathia
Rahmi (1503100069)
|
IAN
|
Sosial
|
Melakukan observasi
|
sangat membatu. kontribusi pada iptek ngk ada kk. Namun sangat membatu. thanks kk.
BalasHapus