Kamis, 12 Oktober 2017

PROPOSAL PKM-P (PEKAN KREATIVITAS MAHASISWA - PENELITIAN)



PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

ANALISIS POTENSI BERBAHASA INGGRIS GENERASI MUDA DIKAWASAN WISATA DANAU TOBA
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

DiusulkanOleh:

Wilda Yanti Harianto           (1503100050) 2015 (KetuaKelompok)
Rija Br.Bancin                     (1503100018) 2015 (Anggota 1)
Fathia Rahmi                          (1503100069) 2015 (Anggota 2)
           


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2017






DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang
1.2.    Permasalahan
1.3.    Tujuan Penelitian
1.4.    Urgensi (Keutamaan) Penelitian
1.5.     Luaran
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1.  Pengertian Analisis
2.2. Pengertian Potensi
2.3. Landasan Teori tentang MEA
2.4. Cara Menghadapi MEA
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1.  Tahapan Penelitian
3.2.  Sumber Data
3.3.   Luaran
3.4.  Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
3.5.  Cara Penafsiran dan hasil Penyimpulan Penelitian
BAB IV : BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
       4.1. Ringkasan anggaran biaya
       4.2.  Jadwal Kegiatan

BAB V : DAFTAR PUSTAKA
BAB VI : LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota,  dan Pembimbing yang ditandatangani
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
Lampira 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja















        BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Seiring dengan terus bergulirnya arus globalisasi, segalanya hampir tidak  punya batas lagi. Begitu pula dengan bahasa antar negara. Seluruh negara di dunia sudah tidak bisa lagi hanya mengandalkan bahasanya sendiri untuk hidup  berdampingan dengan negara-negara lain. Berasal dari sini lah akhirnya harus ada satu bahasa yang menjadi bahasa internasional sebagai alat komunikasi yang bisa digunakan di seluruh belahan dunia. Bahasa Inggris pun dipilih menjadi bahasa internasional itu. Keahlian berbahasa internasional (bahasa Inggris) ini diperlukan untuk menguasai ilmu pengetahuan, memiliki pergaulan luas dan karir yang baik. Hal ini membuat semua orang dari berbagai kalangan termotivasi untuk mengusai  bahasa Inggris. Meningkatnya kebutuhan akan berbahasa Inggris di dunia rupanya juga terjadi di Indonesia, apalagi didaerah wisata seperti Danau Toba bahasa inggris sangatlah penting. Bahasa Inggris menjadi penting untuk dipelajari jika tidak ingin tertinggal dengan negara lain. Maka tidak heran, beberapa tahun  belakangan ini pembelajaran bahasa Inggris begitu masif dilakukan di semua tingkat satuan pendidikan, tidak terkecuali pendidikan pra-sekolah yang notabene siswanya dikategorikan sebagai anak usia dini. Banyak institusi pendidikan pra-sekolah, baik yang bertaraf internasional maupun lokal, yang menerapkan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran. Bahkan tidak hanya itu,  bahasa Inggris juga digunakan oleh para siswa dan guru sebagai bahasa komunikasi sehari-hari di lingkungan sekolah. Tidak hanya sekolah pada tataran atau tingkat SMP dan SMA, pada tingkat SD pun pelajaran bahasa Inggris sudah didiajarkan untuk melatih dasar-dasarnya. Bagi sebagian besar murid di Sekolah Dasar, mata pelajaran bahasa Inggris bisa jadi merupakan mata pelajaran baru dan sulit. Hal ini dikarenakan kebiasaan berbahasa mereka di rumah tidak menggunakan bahasa Inggris.
            Kemampuan berbahasa inggris generasi muda dikawsan wisata toba khususnya di daerah Parapat masih terbilang rendah. Hal ini dikarena kurangnya kepedulian masyarakat toba terlebihnya generasi muda disana sehingga mengakibatkan mereka masih banyak yang tidak memahami bahasa inggris padahal mereka berada di daerah wisata yang akan menjadi objek wisata internasional, yang akan menjadi bekal utama bagi mereka untuk menarik wisatawan internasional untuk menikmati keindahan alam, budaya, pasar tradisional dll yang berada disana. Apalagi saat ini sedang berlangsung Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang menjadikan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar antar individu. Apabila kita tidak mengetahui bahasa inggris maka kita sebagai generasi muda bangsa ini akan tertinggal dengan bangsa lain.
Salah satu alasan kenapa Generasi Muda dikawasan Danau Toba masih banyak yang tidak dapat berbahasa inggris karena sulit untuk mereka pahami sehingga kemauan mereka untuk mengetahui Nya pun menjadi sangat rendah.
Oleh sebab itu kita sebagai generasi muda seluruh Indonesia khususnya didaearah kawasan Danau Toba harus mulai bangkit untuk mengerti, mamahami dan tau berbahasa inggris terlebih lagi Danau Toba merupakan kawasan wisata internasional, tidak hanya wisatawan lokal saja yang akan berkunjung kesana akan tetapi wisatawan internasional juga. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk dapat mengerti bahasa inggris terlebih lagi disekolah kita juga sudah mempelajarinya, kita dapat belajar bahasa inggris secara otodidak contohnya dengan mendengar musik berbahasa inggris , menonton flim-flim berbahasa inggris, dari youtube dll. Dan cara cepat agar mereka dapat berbahasa inggris yaitu membuat motivasi mereka akan pentingnya bahasa inggris dan memberikan pelajaran tentang bahasa inggris dengan cara yang menyenangkan bagi mereka sehingga mereka dapat dengan mudah untuk mengerti serta berinteraksi secara langsung dengan orang BULE karena itu salah satu cara termudah untuk dapat berbahasa inggris dengan cepat.
Dalam penelitian ini penulis berusaha menganalisis potensi berbahasa inggris generasi muda yang berada dikawasan wisata toba hususnya di daerah PARAPAT.
1.2. Permasalahan
1.      Bagaimana cara agar generasi muda yang berada di kawasan wisata Danau Toba  dapat menguasai bahasa inggris?
2.      Apa saja kendala yang dihadapi generasi muda dikawasan wisata toba sehingga tidak dapat berbasa inggris?
3.      Bagaiman peran generasi muda dikawasan wisata  Danau Toba dalam menghadapi MEA?
1.3.Tujuan Penelitian
1.      Agar generasi muda yang berada dikawasan wisata toba dapat berbahasa inggris sebagai modal untuk dapat berinteraksi dengan wisatawan asing
2.      Agar mengetahui peran generasi muda dikawasan wisata toba dalam menghadapi MEA yang sedang berlangsung di indonesia.
3.      Agar mengetahui hambatan apa yang mengakibatkan Generasi Muda dikawasanb Danau Toba tidak bisa berbahasa inggris.
1.4. Urgensi (Keutamaan) Penelitian
1.      Untuk memberikan masukan tentang betapa pentingnya bahasa inggris terlebih mereka berapa dikawasan wisata.
2.      Untuk meningkatkan potensi generasi muda dalam mengahadapi MEA salah satunya dengan berbahasa inggris
1.5. Luaran
Diharapkan dapat menjadi sebuah bahan bacaan yang berbentuk artikel agar bermanfaat bagi para pembacanya untuk menambah wawasan yang lebih luas, terutama dalam menggali potensi berbahasa inggris generasi muda yang berada di daerah wisata toba Danau Toba serta menhadapi MEA yang sedang berlangsung di Indonesia dengan modal utama dapat berbahasa inggris.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.  Pengertian Analisis
Salah satu bentuk analisis adalah merangkum sejumlah data besar data yang masih mentah menjadi informasi yang dapat diinterpretasikan. Kategorisasi atau pemisahan dari komponen-komponen atau bagian-bagian yang relevan dari seperangkat data juga merupakan bentuk analisis untuk membuat data-data tersebut mudah diatur. Semua bentuk analisis berusaha menggambarkan pola-pola secara konsisten dalam data sehingga hasilnya dapat dipelajari dan diterjemahkan dengan cara yang singkat dan penuh arti.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi analisis:
1.     KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA
Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan
2.    ANNE GREGORY
Analisis adalah langkah pertama dari proses perencanaan
3.    DWI PRASTOWO DARMINTO & RIFKA JULIANTY
Analisis merupakan penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan
4.     SYAHRUL & MOHAMMAD AFDI NIZAR
Analisis berarti melakukan evaluasi terhadap kondisi dari pos-pos atau ayat-ayat yang berkaitan dengan akuntansi dan alasan-alasan yang memungkinkan tentang perbedaan yang muncul 

2.2.   Pengertian Potensi
Secara linguistik, pengertian potensi, antara lain dimuat dalam kamus inggris-indonesia (M.Echols dan Shadily, 2003:440), yakni potency: (1) daya, (2) kekuatan dan (3) kemampuan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997:784) potensi adlah kemampuan yang memiliki kemungkinan untuk dikembangkan: kekuatan:kemampuan:kesanggupan:daya.
Endra K Pihadhi yang menjelaskan bahwa potensi adalah suatu energi ataupun kekuatan yang masih belum digunakan secara optimal. Dalam hal ini potensi diartikan sebagai kekuatan yang masih terpendam yang dapat berupa kekuatan, minat, bakat, kecerdasan, dan lain-lain yang masih belum digunakan secara optimal, sehingga manfaatnya masih belum begitu terasa.
Sri Habsari juga mencoba menjelaskan arti dari kata potensi, yang mana menurutnya potensi adalah kemampuan maupun kekuatan pada diri yang dapat ditingkatkan dan dikembangkan menjadi lebih baik dengan sarana dan prasarana yang tepat dan baik.
Potensi sendiri ada beberapa macam dan jenisnya, salah satu jenisnya adalah potensi berpikir. Potensi berpikir sendiri dimiliki oleh semua manusia di dunia, hal ini membuat manusia dimungkinkan untuk mempelajari hal-hal baru dan juga menghasilkan ide-ide dan juga pemikiran baru ataupun informasi baru. Selain itu ada juga potensi fisik yang merupakan potensi yang dimiliki manusia dalam sisi fisik yang biasanya dapat melakukan gerakan yang efektif dan efisien. Orang yang memiliki potensi fisik akan mudah mempelajari segala macam olahraga dan segala jenis permainan dalam olahraga seperti sepakbola, bulu tangkis, dan lain sebagainya.
2.3.  Landasan Teori tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA )
Masyarakat Ekonomi Asean adalah integrasi kawasan ASEAN dalam bidang perekonomian. Pembentukan MEA dilandaskan pada empat pilar. Pertama, menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan pusat produksi. Kedua, menjadi kawasan ekonomi yang kompetitif. Ketiga, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang seimbang, dan pilar terakhir adalah integrasi ke ekonomi global.
Penyatuan ini ditujukan untuk meningkatkan daya saing kawasan, mendorong pertumbuhan ekonomi, menekan angka kemiskinan dan untuk meningkatkan standar hidup masyarakat ASEAN. Integrasi ini diharapkan akan membangun perekonomian ASEAN serta mengarahkan ASEAN sebagai tulang punggung perekonomian Asia.
Dengan dimulainya MEA maka setiap negara anggota ASEAN harus meleburkan batas teritori dalam sebuah pasar bebas. MEA akan menyatukan pasar setiap negara dalam kawasan menjadi pasar tunggal. Sebagai pasar tunggal, arus barang dan jasa yang bebas merupakan sebuah kemestian. Selain itu negara dalam kawasan juga diharuskan membebaskan arus investasi, modal dan tenaga terampil.          
MEA memang sebuah kesepakatan yang mempunyai tujuan yang luar biasa namun beberapa pihak juga mengkhawatirkan kesepakatan ini. Arus bebas barang, jasa, investasi, modal dan tenaga kerja tersebut tak pelak menghadirkan kekhawatiran tersendiri bagi beberapa pihak. Dalam hal ini pasar potensial domestik dan lapangan pekerjaan menjadi taruhan. Sekedar bahan renungan,  indek daya saing global Indonesia tahun 2013-2014 (rangking 38) yang jauh di bawah Singapura (2), Malaysia (24), Brunai Darussalam (26) dan satu peringkat di bawah Thailand (37). Di sisi lain coba kita lihat populasi Indonesia yang hampir mencapai 40% populasi ASEAN. Sebuah pasar yang besar tapi tak didukung daya saing yang maksimal. Jangan sampai Indonesia mengulang dampak perdagangan bebas ASEAN China. Berharap peningkatan perekonomian malah kebanjiran produk China.

2.4.            Cara Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Banyak cara sekaligus persiapan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015. Hal ini juga merupakan tantangan karena sejatinya pola pikir dan semangat pemerintah serta para pelaku ekonomi Indonesia masih seperti biasanya.
1.    Menurut ekonom dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Edy Suandi Hamid, pemerintah dan pelaku ekonomi harus lebih ofensif menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dengan memperluas pasar barang, jasa, modal, investasi, dan pasar tenaga kerja. Adanya MEA harus dipandang sebagai bertambahnya pasar Indonesia menjadi lebih dari dua kali lipat, yakni dari 250 juta menjadi 600 juta," katanya. Dengan pola pikir dan semangat seperti itu, dia berharap Indonesia dapat memetik manfaat optimal dari MEA. Perekonomian harus didorong lebih cepat tumbuh, ekspansif, dan berdaya saing, bukan sebaliknya.
2.    Menurut diplomat senior Makarin Wibisono juga mengingatkan bahwa dalam menghadapi MEA 2015, Indonesia perlu memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan sektor jasa. "Liberalisasi pasar jasa akan menguntungkan bagi Indonesia dalam dinamika MEA," kata Makarim dalam seminar Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Tiongkok di Jakarta, beberapa waktu lalu. Menurut dia, liberalisasi pasar jasa menguntungkan karena meningkatkan kualitas serta menentukan biaya kewajaran bagi tenaga kerja sehingga kemudian meningkatkan daya saing di sektor industri. Pasar jasa yang efisien, menurut Makarim, akan meningkatkan pilihan konsumen, produktivitas, kompetisi, dan kesempatan untuk pembangunan sektor jasa baru. "Jika terjadi inefisiensi, dampak negatifnya pada produktivitas, inovasi, distribusi teknologi, dan menghalangi tercapainya pertumbuhan optimal," kata Duta Besar Indonesia untuk PBB (2004--2007) ini.
3.    Menurut rektor Universitas Sebelas Maret (Solo) Ravik Karsidi salah satu persiapan UNS adalah dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan hard skill dan soft skill. Dari segi hard skill, UNS mempersiapkan kurikulum agar mahasiswanya mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi luar negeri. Sementara itu, dari segi soft skill, UNS membekali mahasiswanya dengan persiapan spiritual dan mental melalui pelatihan spiritual quotient (SQ). Program ini ditindaklanjuti dengan pelatihan soft skill di tingkat fakultas. Di antara pelatihan itu adalah tentang kepemimpinan, komunikasi dan kemampuan bahasa.
Jadi dapat penulis simpulkan, untuk mengatasi tantangan serta resiko yang mungkin akan muncul dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN dapat dilakukan dengan membekali diri dengan ilmu pengetahuan, menanamkan rasa cinta terhadap produk dalam negeri, serta mempertajam soft skill dan hard skill masyarakat.

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.   Tahapan Penelitian
Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkan apa adanya. Penelitian deskriptif kualitatif menafsirkan dan menuturkan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi di dalam masyarakat, pertentangan 2 keadaan / lebih, hubungan antarvariabel, perbedaan antar fakta, pengaruh terhadap suatu kondisi, dan lain-lain. masalah yang diteliti dan diselidiki oleh penelitian deskriptif kualitatif mengacu pada studi kuantitatif, studi komparatif, serta dapat juga menjadi sebuah studi korelasional 1 unsur bersama unsur lainnya. Biasanya kegiatan penelitian ini meliputi pengumpulan data, menganalisis data, meginterprestasi data, dan diakhiri dengan sebuah kesimpulan yang mengacu pada penganalisisan data tersebut.
3.2.   Sumber Data
1.      Wawancara                                                                                                              Adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab.
2.      Observasi
Adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tigkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Metode ini digunakan untuk mengamati secara langsung keadaan di lapangan agar penelitian memperoleh gambaran yang lebih luas tentang permasalahan yang diteliti.

3.3 Luaran

Penelitian ini akan melibatkan populasi yang berasal dari pemuda yang berada di kawasan wisata toba sebagai sample.

3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

1.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data sangat memperhatikan pengadaan dan pengumpulan data yang memperhatikan sifat serta karakteristik penelitian yang dilakukan, kualifikasi pengumpulan data dan lain sebagainya.
2.Analisis Data
           Dalam metode analisis kualitatif dilakukan melalui 6 tahap,yaitu:
·      Mengkategorisasikan
·      Mewawancarai responden atau key informen
·      Analisis terhadap temuan dilapangan
·      Identifikasi temuan lapangan
·      Menghipotesis permasalahan
·      Penyimpulan masalah

3.5 Cara Penafsiran dan Penyimpulan Hasil Penelitian

Sejalan dengan teknik analisis kualitatif, proses penafsiran dan penyimpulan hasil penelitian ini didasarkan pada proses kerja kulitatif. Proses kerja itu mencakupi tahap perumusan kualitatif, tahap pengujian hipotesis berdasarkan data yang tersedia, dan tahap perumusan hipotesis baru jika hipotesis pertama tidak teruji, sampai dengan tahap pemecahan masalah, yang terujinya hipotesis berdasarkan bukti yang ada. Dengan demikian, penafsiran samapai dengan penyimpulan hasil analisis dapat berlangsung secara berulang. Proses itu berhenti jika tercapai pemecahan masalah, yaitu dicapainya simpulan yang berupa terujinya kebenaran hipotesis, yakni hipotesis yang tidak bertentangan dengan bukti yang ada.

 






BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Ringkasan anggaran biaya

Tabel Ringkasan Anggaran Biaya
No.
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1.
Peralatan Penunjang (20%)
1.512.000
2.
Bahan Habis Pakai (40%)
3.024.000
3.
Perjalanan (20%)
1.512.000
4.
Lain-lain: Administrasi, Publikasi, Seminar, Laporan (10%)
756.000

 

4.2 Jadwal Kegiatan

Penelitian ini akan melibatkan seluruh peserta dalam waktu tiga bulan. Adapun jadwal kegiatannya adalah sebagai berikut:
No.
Jenis Kegiatan
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4
Bulan 5
1.
Persiapan Penelitian

 





2.
Penyusunan Instrumen Penelitian





3.
Pengambilan Data Lapangan





4.
Pengolahan Data





5.
Proses Analisis Data





6.
Pembuatan Laporan Akhir





7.
Pelaporan dan Seminar





8.
Penerbitan Artikel





9.
Evaluasi Tim







BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Sumber data online :
http://www.kompasiana.com/herper/peningkatan-kemampuan-berbahasa-inggris-dengan-konsep-kota-inggris-menyambut-mea-2015_54f3427f745513932b6c6e14
http://lsp.fkip.uns.ac.id/peran-pemuda-indonesia-dalam-menghadapi-asean-economic-community-aec-atau-masyarakat-ekonomi-asean-mea-wahyuningsih-2014/






 




BAB VI : LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Wilda Yanti Harianto
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Program Studi
FISIP/Ilmu Administrasi Negara
4
NPM
1503100050
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Pematangsiantar, 07 Juli 1997
6
Email
7
No. Hp
081354137061
B. Riwayat Pendidikan

SD/Sederajat
SMP/Sederajat
SMA/Sederajat
Nama Institusi
SDN 122362
Yayasan Perguruan MARS
Yayasan Perguruan Sultan Agung
Jurusan
-
-
IPA
Tahun Masuk-Lulus
2003-2009
2009-2012
2012-2015
C. Pemakalah Seminar Nasional (Oral Persentation)
No
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
-
-
-
2
-
-
-
3
-
-
-
D.      Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1
-
-
-
2
-
-
-
3
-
-
-
Semua data yang saya isikan dan saya camtumkan adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai ketidaksesuaian dengan yang saya camtumkan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dan pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) dengan judul “Analisis Potensi Berbahasa Inggris pada Generasi Muda di Kawasan Wisata Danau Toba”.
 
 Medan, 25 April  2017
    Ketua Pelaksana Penelitian
     (Wilda Yanti Harianto)
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Rija Br.Bancin
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Program Studi
FISIP/Ilmu Administrasi Negara
4
NPM
1503100018
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Sirimomungkur, 18 Juli 1997
6
Email
7
No. Hp
081237384690
B. Riwayat Pendidikan

SD/Sederajat
SMP/Sederajat
SMA/Sederajat
Nama Institusi
SDN 2 Siompin
SMP N 1 Siompin
SMA N 1 Siompin
Jurusan
-
-
IPS
Tahun Masuk-Lulus
2003-2009
2009-2012
2012-2015
C. Pemakalah Seminar Nasional (Oral Persentation)
No
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
-
-
-
2
-
-
-
3
-
-
-
D.  Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1
-
-
-
2
-
-
-
3
-
-
-
Semua data yang saya isikan dan saya camtumkan adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai ketidaksesuaian dengan yang saya camtumkan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dan pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) dengan judul “Analisis Potensi Berbahasa Inggris Generasi Muda Dikawasan Wisata Danau Toba ”.
 Medan, 25 April  2017
Anggota 1      
(Rija Br.Bancin)

A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Fathia Rahmi
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Program Studi
FISIP/Ilmu Administrasi Negara
4
NPM
1503100069
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Medan, 17 Januari 1997
6
Email
7
No. Hp
082384190577
B. Riwayat Pendidikan

SD/Sederajat
SMP/Sederajat
SMA/Sederajat
Nama Institusi
SDN 06498
SMP Swadaya Medan
SMAN Muhammadiyah 1 Medan
Jurusan
-
-
IPA
Tahun Masuk-Lulus
2003-2009
2009-2012
2012-2015
C. Pemakalah Seminar Nasional (Oral Persentation)
No
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
-
-
-
2
-
-
-
3
-
-
-
D.  Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1
-
-
-
2
-
-
-
3
-
-
-
Semua data yang saya isikan dan saya camtumkan adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai ketidaksesuaian dengan yang saya camtumkan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dan pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) dengan judul “Analisis Potensi Berbahasa Inggris Generasi Muda Dikawasan Wisata Danau Toba”.

Medan, 25 April  2017
Anggota 2
(Fathia Rahmi)


A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap
Dedi Amrizal S.Sos.,M.Si
2
Jenis Kelamin
Laki-laki
3
Program Studi
FISIP/Ilmu Administrasi Negara
4
NIDN
0110097201
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Medan, 10 September
6
Email
7
No. Hp
081397890706
B. Riwayat Pendidikan

SD/Sederajat
SMP/Sederajat
SMA/Sederajat
Nama Institusi
SDN NO 060786
SMPN 10
SMAN 3
Jurusan
-
-
IPS
Tahun Masuk-Lulus
1978-1983
1984-1986
1987-1989
C. Pemakalah Seminar Nasional (Oral Persentation)
No
Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1
-
-
-
2
-
-
-
3
-
-
-
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1
-
-
-
2
-
-
-
3
-
-
-
Semua data yang saya isikan dan saya camtumkan adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari dijumpai ketidaksesuaian dengan yang saya camtumkan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dan pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) dengan judul “Analisis Potensi Berbahasa Inggris Generasi Muda Dikawasan Wisata Danau Toba ”.



Medan, 25 April  2017
Dosen Pendamping

                                                                                                 
  (Dedi Amrizal S.Sos.,M.Si)

 

 

 




 

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Biaya

1.      Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Tas dan Map Data
Penyimpanan Data
2  buah
100.000
200.000
Flashdisk
Penyimpanan Data
2  buah
84.000
252.000
Buku Pendukung
Wawancara
5  eks
110.000
550.000
CD/RW
Laporan Hasil
7 buah
30.000
210.000
Internet
Analisis Data
12  kali
25.000
300.000
Sub total (Rp)
1.512.000

2.  Bahan Habis Pakai
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Kertas A4 dan F4
Analisa Data dan Laporan Akhir
8 rim
35.000
280.000
Tinta Merk Broder
Printer
12 botol
39.500
474.000
Makan  Diperjalanan
Keperluan Enumerator
 8 kali
190.000
1.520.000
ATK
Penelitian Lapangan
5  paket
150.000
750.000
Sub Total (Rp)
3.024.000

3.  Perjalanan
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Servis Mobil
Perawatan
1
200.000
200.000
Bensin Dalam Kota
Menemui Informan
2
100.000
200.000
Makan
Menemui Tokoh
3
100.000
300.000
doorsmeer
Cuci Mobil
4
50.000
200.000
Buah atau makanan
Buah Tangan
4
153.000
612.000
Sub Total (Rp)
1.512.000


4. Lain-lain
Material
Justifikasi Perjalanan
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Wawancara
Diskusi
5  kali
75.000
375.000
Bahan Penjilidan Laporan Akhir
Laporan Akhir
1 paket
151.000
151.000
Ongkos Penerbitan Artikel
Laporan Akhir
1 paket
180.000
180.000
Biaya Seminar
Laporan Akhir
1 paket
50.000
50.000
Sub Total (Rp)
756.000
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN (Rp)
6.804.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No.
Nama / NPM
Program Studi
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu (jam/minggu)
Uraian Tugas
1.
Wilda Yanti Harianto (1503100050)
IAN
Sosial
Mengkoordinasi anggota kelompok serta menyusun dan mendesain proposal
2.
Rija Br.Bancin (1503100018)
IAN
Sosial
Mengumpulkan informasi-informasi terkait dengan judul penelitian.
3.
Fathia Rahmi (1503100069)
IAN
Sosial

Melakukan observasi


1 komentar:

  1. sangat membatu. kontribusi pada iptek ngk ada kk. Namun sangat membatu. thanks kk.

    BalasHapus